Krjogja.com - YOGYA - Puluhan anak-anak tuli belajar tentang gempa bumi dan tsunami, di Pantai Baru Bantul, Minggu (22/12). Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tersebut digelar atas kerjasama antara Yayasan Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS) Indonesia, BMKG, FPRB Bimo Suci Kalurahan Poncosari dan Sar Satlinmas Pantai Baru.Puluhan anak-anak tuli belajar tentang gempa bumi dan tsunami, di Pantai Baru Bantul
Anak-anak ini mendapatkan ilmu tentang cara menyelamatkan diri jika ada bencana gempa bumi dan tsunami. Seperti apa yang harus dilakukan ketika ada gempa. Baik saat didalam maupun laur ruangan. Termasuk ketika sedang berada di pantai.
Pengetahuan tentang gempa tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan DTLS Indonesia sekaligus Staf Tim Mitigasi Stasiun Geofisika Sleman BMKG DIY Nana Nawangsari. Ilmu tentang gempa bumi dan tsunami wajib dimiliki oleh semua lapisan masyarakat.
Termasuk anak-anak berkebutuhan khusus sekalipun. Untuk itu materi yang disampaikan juga dikemas dengan lebih menyenangkan. "DIY termasuk daerah rawan gempa bumi dan tsunami. Untuk itu pemahaman akan mitigasi ini memang ajaib dimiliki," ujar Nana yang saat ini sedang menempuh pendidikan Magister Bencana di UPN Veteran Yogyakarta tersebut.
Baca Selengkapnya -->https://www.krjogja.com/yogyakarta/1245451825/memperingati-hari-disabilitas-internasional-puluhan-an...