Kegiatan Penelitian Fenomena Sumur Ambles di Lereng Selatan G. Kelut, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada tanggal 3-8 Mei 2017 bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupatan Blitar . Kegiatan oleh Dr. Eko Teguh Paripurno ini melibatkan 10 mahasiswa Prodi MMB yaitu Stefanus Subantardja, Indra Baskoro Adi, Sudarmanto, Nia L Yulianti, Aininda Yoga, Atip Munawir, Tri Ujang Ismail, Wana Kristanto, Arif Jauhari dan Manu Resworo. Hasil penelitian ini disebarluaskan oleh berbagai media, serta diseminarkan dan dipublikasikan “Seminar Nasional Kebumian XII Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta, pada bulan 14 September 2017.Kegiatan ini juga diliput oleh banyak media.
Liputan6.com, Yogyakarta - Sedikitnya tercatat 140 sumur warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, ambles dalam dua bulan terakhir. Sebanyak 130 sumur sudah diuruk dan dibuat sumur bor. Sementara 110 sumur di wilayah itu mulai keruh dan menunggu untuk ambles.
Koordinator Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno, mengatakan lokasi amblesnya ratusan sumur itu berada di lereng barat daya Gunung Kelud yang erupsi pada 2014 lalu.
Didapatkan beberapa hipotesis awal. "Loncat ke kesimpulan dulu, ternyata amblesan itu terjadi karena dinding sumur tidak stabil. Penyebabnya muka air tanah yang naik drastis. Dugaan orang karena turunnya tanah-tanah karena pembangunan hotel, dan lain-lain, tapi justru muka air tanah naik," kata Eko di Rektorat UPN, Senin, 15 Mei 2017.
Eko mengatakan saat ini pihaknya masih terus meneliti penyebab muka air tanah bisa naik antara 10 - 20 meter. Selama ini, belum pernah ada fenomena muka air tanah naik terjadi di kaki gunung api. Sementara ini, menurut dia, ada dua hipotesis awal penyebab sumur ambles. Pertama, penjenuhan akifer (lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air) oleh hujan tempatan karena naiknya MAT sehingga penambahan air berlebih menyebabkan ketangguhan dinding hilang.
http://regional.liputan6.com/read/2953174/140-sumur-ambles-di-lereng-gunung-kelud