image upn

title_20

Kajian yang dilakukan oleh Tim Pusat Studi Manajemen Bencana dan Magister Manajemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Bukit Ngungap masih berpotensi terjadi gerakan massa (longsor).

Gejala retakan berarah N131E sepanjang 8 dan 5 meter dengan lebar retakan mencapai 10 centi meter masih dapat ditemukan. Rekahan / kekar ini merupakan bagian dari pola umum kekar-kekar Kawasan Baron Pegunungan Selatan selain arah utama lain N41E.

Massa tanah dan batuan yang berpotensi longsor jenis rock fall, berupa tebing dengan tinggi 12 meter, sepanjang 30 meter dengan tebal 2 – 8 meter. Selain retak tebing juga mengalami abrasi segingga pada bagian tertentu menggantung / hangging wall.

Berkenaan dengan hal tersebut direkomendasikan untuk menggeser jalan setapak ke arah utara sejauh 5 meter. BPBD dan Dinas Pariwisata perlu memasang rambu dan membuat pagar pembatas aman guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini terutama perlu dilakukan pada titik-titik dinding menggantung (hangging wall)

https://travelnatic.com/longsoran-di-lokasi-wisata-pantai-baron/