Kappala Indonesia dengan didukung oleh Sampoerna untuk Indonesia untuk membangun bangunan sekolah permanen di Kabupaten Sigi. Magister Manajemen Bencana terlibat dalam urusan penentuan lokasi yang aman dan membuat konsep sekolah yang baik dan berkelanjutan untuk murid-murid SMK Janur Persada Sigi. Serta, membuat pelatihan yang berkelanjutan demi keselamatan bersama. Dulunya, SMK Janur Persada berada di wilayah Desa Lolu yang berbatasan dengan Desa Jono Oge. Dikarenakan rusak parah dan berada di zona merah likuefaksi, SMK Janur Persada dan enam SMK lain yang terdampak bencana terparah direlokasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah ke lokasi baru. SMK Janur Persada mendapat tempat di Desa Lolu yang berbatasan dengan Desa Mpanau.
Penting bagi komunitas sekolah untuk memastikan bahwa tiap bagiannya memiliki kesadaran dan kapasitas untuk aman dari bencana. Berdasarkan hal itu, Magister Manajemen Bencana bersama Kappala Indonesia dan Sampoerna untuk Indonesia Selenggarakan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana dan Gladi Kesiapsiagaan. Pelatihan ini merupakan pelatihan untuk kesiapsiagaan bencana, sehingga mereka dapat memberikan pelatihan untuk komunitas lain yang lebih besar. Pelatihan ini diadakan pada 10-13 April 2019. 17 murid dan 13 guru dilatih. Diakhir acara, peserta sepakat untuk memberikan pendidikan bagi mereka yang tidak mengerti (tidak mengikuti pelatihan) tentang kesiapsiagaan bencana. Total 406 orang berencana untuk dididik. Rangkaian selanjutnya adalah Gladi Evakuasi Bencana, latihan teknis untuk memahami bagaimana bertindak dalam kondisi darurat. Acara ini diadakan pada 25-26 April 2019, 23 anggota sekolah mengikuti kegiatan ini.