Salam Tangguh!

Gunungapi Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi eksplosif sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu (3/12/2023) dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak dengan warna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah timur. Gunungapi Marapi telah berstatus Waspada atau Level II semenjak 2011 dengan rekomendasi dilarang beraktivitas di radius 3 km dari kawah. Sempat meningkat aktivitasya pada 7 Januari 2023, pada Juli 2023 jalur pendakian secara resmi dibuka, naasnya pada erupsi 3 Desember lalu ada 75 pendaki yang melakukan pendakian di Gunungapi Marapi, tercatat 23 pendaki meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Beberapa penyataan muncul pada peristiwa ini, mulai dari karakter Gunugapi yang sulit diprediksi, pengabaian prosedur hingga pencurian alat pemantauan Gunungapi Marapi. Lalu pelajaran apa yang bisa kita tuai dari peristiwa ini untuk mengurangi risiko bencana di masa depan?

Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN "Veteran" Yogyakarta mencoba untuk membuka diskusi dan belajar Bersama atas peristiwa ini melalui "SEKOLAH PRB" dengan tajuk "Belajar dari Tragedi Erupsi Gunungapi Marapi", dengan menghadirkan pemantik diskusi sebagai berikut:

1. Dr. Hendra Gunawan | Kepala PVMBG dan Koordinator Pokja Gunungapi IABI
2. Ahmad Arif | Wartawan Kompas

Diskusi webinar ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jum'at, 15 Desember 2023
Waktu         : Pukul 09.00 - 11.00 WIB
Tautan         : s.id/SekolahPRB-UPNYK
                        Meeting ID: 985 2456 8406
                        Passcode: 863562

Untuk mengikuti diskusi webinar SEKOLAH PRB ini silahkan melakukan registrasi pada tautan berikut: s.id/PendaftaransekolahPRB

Narahubung: Wahyu | 082242459690